Sukahaji, 12 September 2024 – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Desa Sukahaji meluncurkan inisiatif pembangunan kolam bioflok untuk budidaya ikan nila yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2024. Program ini dijalankan melalui kerja sama antara Pemerintah Desa Sukahaji dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelola utama, dengan tujuan meningkatkan produksi ikan sebagai sumber pangan sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Kolam bioflok dipilih karena teknologi ini terbukti efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya. Dengan memanfaatkan sistem bioflok, bakteri baik akan mengolah limbah organik menjadi pakan alami bagi ikan, sehingga mampu menekan penggunaan pakan buatan. Program ini diharapkan dapat menghasilkan ikan nila berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal maupun pasar luar.
Tahapan Pembangunan dan Pengelolaan
Pembangunan kolam bioflok dimulai pada awal Januari 2025 di lahan yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa Sukahaji. Tahap pertama mencakup pembangunan 2 unit kolam bioflok dengan kapasitas produksi hingga 100 kg ikan per siklus per kolam. Pengelolaan kolam sepenuhnya dilakukan oleh BUMDes, yang juga bertanggung jawab atas operasional, distribusi hasil panen, serta pelatihan masyarakat.
Kepala Desa Sukahaji, Bapak [Abdul Hayat], menyampaikan optimismenya terhadap program ini. "Kami berharap program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui pengelolaan kolam dan pemasaran hasil panen. Dengan dukungan BUMDes, program ini diharapkan berjalan secara berkelanjutan," ujar beliau.
Manfaat Bagi Masyarakat
Selain memenuhi kebutuhan pangan lokal, hasil dari budidaya ikan nila ini juga akan dijual ke pasar regional dengan sistem bagi hasil yang melibatkan BUMDes dan kelompok tani setempat. Pendapatan yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung program-program pembangunan desa lainnya, seperti pengadaan infrastruktur dan pelatihan kewirausahaan.
Salah satu pengurus BUMDes, Bapak Rahmat, menambahkan, "Dengan pengelolaan profesional melalui BUMDes, kami yakin kolam bioflok ini akan menjadi salah satu aset desa yang produktif. Kami juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam program ini melalui pelatihan dan pemberdayaan."
Edukasi dan Pelatihan
Untuk memastikan keberhasilan program, Pemerintah Desa Sukahaji telah mengadakan pelatihan teknis kepada para pengelola dan masyarakat. Pelatihan mencakup materi tentang teknologi bioflok, pengelolaan pakan, hingga strategi pemasaran ikan nila.
Program ini sejalan dengan visi Desa Sukahaji untuk menjadi desa mandiri dan inovatif dalam pengelolaan sumber daya lokal. Dengan adanya kerja sama yang erat antara Pemerintah Desa dan BUMDes, diharapkan kolam bioflok ini dapat menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di wilayah Kecamatan Sukawening.
by : Pemdes Sukahaji