SUKAHAJI – Pemerintah Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, telah merilis hasil Indeks Desa Membangun (IDM) untuk tahun 2024. Berdasarkan penilaian komprehensif, Desa Sukahaji berhasil meraih skor IDM 0.6998, yang menempatkannya dalam kategori Desa Berkembang.

Capaian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam berbagai sektor pembangunan desa. Angka ini hanya selisih tipis dari skor minimal 0.7073 yang dibutuhkan untuk naik kelas menjadi Desa Maju.

Skor IDM 2024 ini tersusun dari tiga pilar utama, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL). Pilar Ketahanan Sosial (IKS) menjadi kekuatan utama Desa Sukahaji dengan skor tertinggi, yaitu 0.78 (37.3%). Sementara itu, pilar Ketahanan Lingkungan (IKL) mencatatkan skor 0.67 (31.8%), dan pilar Ketahanan Ekonomi (IKE) mendapatkan skor 0.65 (31.0%).

Meskipun beberapa aspek perlu ditingkatkan, Desa Sukahaji memiliki fondasi yang kuat. Beberapa indikator menunjukkan skor maksimal, seperti kemudahan akses ke fasilitas kesehatan (dokter, bidan, dan poskesdes), jangkauan sekolah (SD, SMP, SMA), aktivitas posyandu, hingga ketersediaan sinyal telekomunikasi yang kuat.

Fokus Peningkatan untuk Meraih Status Desa Maju

Laporan IDM 2024 juga memberikan rekomendasi program dan kegiatan yang dapat diimplementasikan untuk mendongkrak skor dan mencapai status Desa Maju. Beberapa area prioritas yang diidentifikasi antara lain:

Peningkatan Ekonomi Lokal (IKE): Rekomendasi utama adalah pembangunan pasar permanen untuk menjadi pusat pergerakan ekonomi warga. Selain itu, diperlukan fasilitasi untuk pendirian bank atau BPR serta penambahan akses fasilitas kredit seperti KUR bagi masyarakat. Mendorong pembentukan dan penguatan koperasi atau BUMDES juga menjadi prioritas sebagai pilar ekonomi desa.

Penguatan Sosial dan SDM (IKS): Di bidang pendidikan non-formal, direkomendasikan untuk mengadakan kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Kejar Paket A, B, dan C serta menyediakan pusat kursus dan pelatihan keterampilan bagi warga. Pembangunan ruang publik terbuka sebagai sarana interaksi warga dan penambahan jumlah kelompok kegiatan olahraga juga diidentifikasi sebagai kebutuhan. Dari sisi kesejahteraan, laporan menekankan pentingnya mendorong fasilitasi kepesertaan BPJS dan akses listrik bagi seluruh keluarga.

Ketahanan Lingkungan dan Bencana (IKL): Perhatian utama pada pilar ini adalah pengadaan fasilitas mitigasi dan tanggap bencana, yang saat ini skornya masih nol. Rekomendasi utamanya adalah pembangunan fasilitas seperti sistem peringatan dini, jalur evakuasi, dan perlengkapan keselamatan sesuai dengan karakteristik potensi bencana di wilayah desa.

Dengan data yang terperinci ini, Pemerintah Desa Sukahaji memiliki peta jalan yang jelas untuk pembangunan di tahun mendatang. Kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga desa, dan seluruh lapisan masyarakat akan menjadi kunci untuk mewujudkan target Desa Sukahaji menjadi Desa Maju.