Sukahaji, 7 Juni 2024 – Pemerintah Desa Sukahaji terus menggencarkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memulai budidaya alpukat aligator yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ini didukung penuh oleh Dana Desa Tahun 2024 dan memanfaatkan tanah carik desa sebagai lokasi budidaya.
Pemanfaatan Tanah Carik Desa
Sebanyak 190 bibit pohon alpukat aligator telah ditanam di lahan carik desa seluas 11.400 m2 yang terletak di Wilayah Desa Sukaluyu. Jenis alpukat terdiri dari :
1. Alpuket miki 100
2. Alpuket pluwang 70
3. Alpuket Aligator 5
4. Alpuket Kendil 5
5. Duren Musangking 5
6. Lengkeng New Kristal 5
Jenis Alpukat aligator dipilih karena memiliki keunggulan produktivitas tinggi, daya tahan yang baik, dan permintaan pasar yang terus meningkat.
Kepala Desa Sukahaji, Bapak Abdul Hayat, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru. “Melalui Dana Desa 2024, kami memanfaatkan aset desa untuk program produktif. Budidaya alpukat aligator ini diharapkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi desa dan masyarakat,” ujarnya.
Pengelolaan oleh BUMDes
Pengelolaan kebun alpukat sepenuhnya dilakukan oleh BUMDes Sukahaji, yang bertanggung jawab mulai dari perawatan tanaman, pengelolaan panen, hingga pemasaran hasil. Selain itu, program ini melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja, sehingga dapat membuka peluang pekerjaan baru.
Ketua BUMDes Sukahaji, Bapak Usup Supriadin, menyampaikan optimisme terhadap keberhasilan program ini. “Budidaya alpukat aligator ini memiliki prospek yang cerah. Kami akan memastikan pengelolaan dilakukan secara profesional agar hasilnya maksimal dan berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Manfaat Jangka Panjang
Dalam waktu 3 hingga 5 tahun mendatang, pohon alpukat aligator diperkirakan mulai berbuah. Hasil panen akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan dijual ke pasar, baik di tingkat desa maupun luar wilayah. Sebagian keuntungan dari penjualan akan digunakan untuk pengembangan program ketahanan pangan lainnya dan mendukung pembangunan desa.
Pelatihan dan Pendampingan
Untuk mendukung keberhasilan program, Pemerintah Desa Sukahaji bersama BUMDes telah mengadakan pelatihan teknis bagi pengelola. Pelatihan meliputi teknik penanaman, pemupukan, perawatan, dan strategi pemasaran alpukat aligator.
Harapan Ke Depan
Budidaya alpukat aligator ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan desa. Pemerintah Desa Sukahaji optimis bahwa dengan pengelolaan yang baik, program ini dapat menjadi contoh sukses pemanfaatan Dana Desa yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Program ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat, kita dapat memaksimalkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama,” tutup Bapak Abdul Hayat.
by : Pemdes Sukahaji